Mungkin ada sebagian dari kita bahkan mungkin hampir
semuanya sangat menyepelekan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah. Mereka gak
begitu mempedulikan yang namanya sholat Dhuha, mereka gak begitu mempedulikan
yang namanya sholat tahajud.. Padahal saudaraku, perlu kalian ketahui bahwa
kalian akan sangat menyesal dengan apa yang kalian lakukan itu. Kalian akan
sangat menyesal di akherat kelak karena ibadah-ibadah yang kalian tinggalkan
itu. Padahal kalian sangat mungkin untuk mengerjakan amalan tersebut.
Jika kita tahu bahwa keadaan hari Kiamat itu
sangatlah berat dan menakutkan begitu pula ketika kita tahu bahwa Adzab Allah
itu SANGAT PEDIH, saya yakin mereka akan lebih memilih mendengarkan adzan dan
berangkat ke masjid daripada bentrok, daripada nongkrong, daripada bersendagurau...
Jika kita tahu nikmat Allah itu sangatlah besar bagi penduduk surga (baca: Nikmat terbesar bagi penduduk surga adalah bisa melihat wajah Allah secara langsung) niscaya kita tidak akan segan untuk menjalankan amalan sholih sekalipun itu sunnah...
Saudaraku, Sungguh jika kalian tahu kalau saat kalian bermaksiat itu Allah cemburu, maka saya yakin kalian akan menjauhinya tanpa berani malakukannya sedikitpun...
Jika kita tahu nikmat Allah itu sangatlah besar bagi penduduk surga (baca: Nikmat terbesar bagi penduduk surga adalah bisa melihat wajah Allah secara langsung) niscaya kita tidak akan segan untuk menjalankan amalan sholih sekalipun itu sunnah...
Saudaraku, Sungguh jika kalian tahu kalau saat kalian bermaksiat itu Allah cemburu, maka saya yakin kalian akan menjauhinya tanpa berani malakukannya sedikitpun...
"Cemburunya
Allah Ta'ala yaitu ketika seseorang melakukan perbuatan yang diharamkan oleh
Allah" (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika kita tahu betapa utamanya mendatangi seruan adzan dan sholat di shof pertama (bagi laki2) maka sungguh mereka akan berebut untuk mendapatkannya…
Jika kita tahu betapa utamanya mendatangi seruan adzan dan sholat di shof pertama (bagi laki2) maka sungguh mereka akan berebut untuk mendapatkannya…
Dari
Abu Hurairah -radhiallahu anhu- bahwasanya Rasulullah -shalallahu alaihi wa
alihi wasallam- bersabda :
“Kalau seandainya manusia mengetahui besarnya pahala yang ada pada panggilan (azan) dan shaf pertama kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan undian maka pasti mereka akan mengundinya. Dan kalaulah mereka mengetahui besarnya pahala yang akan didapatkan karena bersegera menuju shalat maka mereka pasti akan berlomba-lomba (untuk menghadirinya). Dan kalaulah seandainya mereka mengetahui besarnya pahala yang akan didapatkan dengan mengerjakan shalat isya dan subuh, maka pasti mereka akan mendatanginya meskipun harus dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari no. 69 dan Muslim no. 437)
“Kalau seandainya manusia mengetahui besarnya pahala yang ada pada panggilan (azan) dan shaf pertama kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan undian maka pasti mereka akan mengundinya. Dan kalaulah mereka mengetahui besarnya pahala yang akan didapatkan karena bersegera menuju shalat maka mereka pasti akan berlomba-lomba (untuk menghadirinya). Dan kalaulah seandainya mereka mengetahui besarnya pahala yang akan didapatkan dengan mengerjakan shalat isya dan subuh, maka pasti mereka akan mendatanginya meskipun harus dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari no. 69 dan Muslim no. 437)
Lantas kenapa orang masih
menyepelekan hal itu?? Jawabannya mungkin mudah, yaitu karena mereka belum
mengetahui seberapa besar pahalanya. Sehingga mereka menganggap hal itu biasa.
Tetapi sungguh mereka yang menyepelekan hal itu akan sangat menyesal di akherat
karena mereka sama sekali tidak melakukan amalan yang baik itu padahal mereka
bisa melakukannya.
KETAHUILAH SAUDARAKU... KALAU SETIAP ORANG ITU PASTI AKAN MENYESAL DI HARI AKHIR, BAGI MEREKA YANG BANYAK AMALAN SHOLIH MAKA MEREKA JUGA AKAN MENYESAL KARENA KURANG BANYAK DALAM MELAKUKANNYA...
Ada yang menyesal karena bukan dialah yang Allah panjangkan lehernya besok di hari akhir karena dia jarang mengumandangkan adzan bahkan tidak sama sekali...
Ada yang menyesal karena Allah sama sekali tidak membangunkan untuknya rumah di surga karena dia tidak menjaga sholat rawatib 12 rakaat...
Ada yang menyesal karena bukan dialah yang NAMANYA DISEBUT-SEBUT ALLAH DIHADAPAN PARA MALAIKAT UNTUK DIBANGGAKAN karena dia jarang ikut Majelis Ilmu...
Ada yang menyesal karena bukan dialah yang Allah mudahkan jalannya ke surga karena dia jarang menuntut ilmu syar'i... Sehingga mungkin ada yang sangat lama menunggu padahal mungkin ada saudaranya yang jalan menuju surga sangatlah mudah karena dia semangat menuntut ilmu (salah satunya kajian).. Padahal ketika kajian dia hanya duduk, mendengarkan tanpa banyak energi... TApi ya itu Tadi,, SETAN MUSUH KALIAN TELAH LEBIH PINTAR MENGGODA KALIAN...
Ada wanita yang menyesal karena bukan dialah yang Allah bukakan semua pintu surgaNya dan dia bebas memilih karena dia meninggalkan sholat fardhu, puasa di bulan Ramadhan, dan mentaati suaminya...
Apakah kita merasa aman dengan Adzab Allah.. Padahal Ulama yang banyak ilmunya pun gak meresa aman dengan Adzab Allah... JANGAN SOK MERASA AMAN SAUDARAKU... #RENUNGAN BAGI KITA SEMUA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar